Minggu, 11 Maret 2012

Perjalanan Segudang makna     ( PKMR)
 oleh : fatra kurniawan
Hidup adalah sebuah tantangan, dimana tantangan itu didapat ketika berpetualang dimuka bumi ciptaan Allah yang sangat indah ini. Tetapi, banyak manusia yang tidak menyadari dan bersyukur terhadap apa yang telah Allah berikan sehingga kita banyak sekali cobaan menerpa dikehidupan ini, tak lain karena Allah marah. 

Sebagaimana Firman Allah dalam surah Al-Ibrahim : 7 yang berbunyi “ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatku), maka sesungguhnya azab-ku sangat pedih”.
Alhamdulilah syukur pada hari minggu 12 februari 2012 kami angoota persatuan keluarga mahasiswa rejang (PKMR) provinsi Bengkulu khusus nya Crew Departemen Pemberdayaan masyarakat mengadakan kunjungan disebuah Desa yang sangat jauh dari kota bahkan Listrik pun belum mengalir di desa tersebut, yaitu Desa Titik kec pematang tiga Kabupaten bengkulu tengah. Pada pukul 13.00 WIB Ba’da sholat Dzuhur mulai star menuju ke Desa dengan tujuh orang anggota yaitu Deno, Pendi,  zaki, Yan, Naryo, Mahesa dan saya sendiri Fatra Kurniawan sebagai Koordinator lapangan. Dengan semangat yang luar biasa kami berangkat dengan hati yang ceria dan penuh semangat dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua walaupun banyak sekali rintangan dengan rute jalan yang amat sangat jelek ketika cuaca setelah hujan tadi malam, ditambah lagi dengan jalan yang berlobang sangat panjang dan mendaki ± 50 KM, tapi itu semua tidak membuat kami patah semangat. Karena, kami yakin ketika semangat juang untuk berbuat kebaikan dan bersilahturahmi sesama dengan ikhlas maka Allah akan memberikan jalan untuk sampai ketempat tujuan dengan selamat walaupun cobaan dan rintangan sangat panjang, karena Allah ingin mengetahui seberapa panjang keikhlasan kami untuk berjuang. Ditengah perjalanan kami berhenti sejenak untuk melihat suasana desa yang sangat indah dengan dipenuhi pepohonan hijau dan air yang jernih dibawah pohon Sawit, sehingga membuat saya berfikir sejenak betapa indahnya alam yang Allah ciptakan untuk kehidupan manusia. Jadi, tunggu apa lagi,,,,??? Bersyukurlah Kepadan Nya atas apa yang telah Allah berikan dan lihatlah berapa banyak saudara kita yang belum merasakan apa yang kita rasakan sekarang ini.
Setelah menempuh jarak ± 50 KM, sudah saatnya kami sampai disebuah desa yang menjadi tujuan kami yaitu Desa Kota Titik. Dengan rasa senang hati kami langsung mengunjungi kerumah kepala Desa untuk mohon izin memasuki desa tersebut sekaligus memperkenalkan diri kepada warga desa setempat. Pak Ujang selaku KADES Desa kota Titik sangat menyambut baik kedatangan kami, bahkan warga desa pun berkumpul hanya untuk berkenalan dan menyapa kami yang datang dari luar desa. Disana kami salalu bertanya tentang fasilitas pendidikan, kesehatan, bahkan kegiatan warga sehari-hari yang sering dilakukan warga untuk mengisi kekosongan waktu, ternyata banyak sekali kekurangan dan keluhan warga terhadap fasilitas-fasilitas mulai dari pendidikan masih banyak yang kurang bahkan banyak sekali anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah dikarenakan berbagai alasan, lebih anehnya lagi anak-anak yang baru berumur 13 tahun sudah menikah, masyaallah”, Bukan hanya itu, Bapak/Ibu nya pun masih banyak yang buta Aksara. Sambil asyikanya kami berbincang-bincang dengan pengurus Desa dengan segelas Teh hangat, sampailah tujuan kami untuk mengutarakan bahwa organisasi PKMR memiliki program kerja dari departemen pemberdayaan masyarakat yaitu program kegiatan Bina Desa yang mana desa Kota titik ini menjadi Tujuan utama, Ternyata dengan langsung tanpa ada pikir panjang pak ujang langsung mengatakan “ Saya sangat setuju...!!!!”, begitupun warga desa yang mendengarkan perbincangan kami sangat setuju kalau program Bina Desa ini ditetapkan di Desa Kota Titik. Sehingga hal ini membuat kami tambah yakin, walaupun banyak yang akan kami kerjakan tak lain dan tak bukan hanya niat baik untuk bersama membangun Desa Kota titik ini menjadi desa yang sehat dan berpendidikan seperti desa-desa yang sudah maju. Setelah segelas teh hangat habis, kami di ajak keliling Desa untuk melihat susasana Desa, ternyata banyak sekali warga yang melihat kami seperti artis,heeeeeee,,,,,,sekaligus foto bareng, kayak artis ye,,,,,,?????. Dalam kesempatan ini kami foto bareng dan saling bercanda gurau untuk menarik perhatian warga atas kedatangan baik kami dengan bermodalkan ide dan semangat untuk maju bersama PKMR, dengan semangat tak pernah padam yel-yel kami “Jang besatu PKMR jaya...!!! jaya...!!!!” membuat kami terus bangkit menjadi orang besar dengan ide-ide yang cerdas dan semangat baru yang luar biasa.
Hari sudah semakin sore, sudah waktunya kami pamit izin kepada pak Ujang dan warganya yang telah menyambut baik kedatangan kami sehingga kami sepakat bahwa Desa Kota Titik ini menjadi desa binaan PKMR yang insyaalah akan di deklarasikan pada akhir bulan Maret 2012. Perjalanan kami akan sama seperti sebelumya dengan jalan yang mendaki dan berlobang ditambah lagi dengan adanya salah satu teman anggota yang berbeda pendapat sehingga membuat kelompok menjadi dua. Ternyata, kerjasama Team sangat diperlukan, tetapi inilah adanya. rasa ego, rasa hebat bahkan rasa sok pintar pun terlihat pada karakter anggota PKMR. Peristiwa ini, mengajarkan kita untuk saling memahami karakter anggota bukan untuk membuat keadaan semakin memanas yang akhirnya akan menjadi pecah. Ketika kita berpetualang bukan jalan yang ditaklukkan atau banyak para pendaki yang mengatakan bahwa ketika mendaki gunung yang harus ditaklukkan “Gunung”, tetapi bukan itu,,?? Yang harus ditaklukkan adalah diri kita sendiri, seberapa besar ego kita kepada team Work kita, karena ketika kita berkelompok banyak sekali pendapat yang selalu berbeda sehingga hal itu mengajarkan kita bagaimana untuk selalu menghargai pendapat orang lain  dan bagaimana menjadi seorang penakluk sejati, sekali lagi yang harus ditaklukkan dalah diri sendiri. Dengan rasa kecewa kepada salah satu teman kami yang sangat keras kepala  dan terus berjalan dengan perlahan, saya mengajak untuk berhenti sejenak disebuah warung untuk menenangkan fikiran sekaligus menunggu salah satu anggota yang masih ditinggal karena kurang kerjasama team sebelumnya, akan tetapi saya berusaha untuk mengajak teman-teman untuk selalu berfikir positif, karena setiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda bahkan sulit untuk diterima pada kita yang tidak sepaham, tetapi kita adalah saudara yang memiliki satu jiwa, satu visi yang sama, kemudian kenapa kita harus bercerai,,,??? Bukankah perbedaan karakter adalah warna dari PKMR untuk menyalurkan karya-karya kita untuk menjadi jaya dan terus mengispirasi berkonstribusi kepada daerah bangsa dan negara kita...??!!, kata-kata itulah yang terus saya sampaikan kepada sahabat yang membuat kami tetap bersatu. Tak lama kemudian kami bertemu dengan kembali, dan bersatu seperti sebelumnya dengan selalu tetap tersenyum untuk bangkit bersama dan semangat yang luar biasa. Perjalan tetap dilanjutkan dengan saling bercanda ria di sepanjang jalan, karena itulah sifat anak-anak PKMR ketika mengisi waktu, hmmmmm,,,,,,,,,,,,,
Dari perjalan ini, banyak sekali ilmu yang didapat dari hasil perbincangan dengan warga yaitu berapa besar kita telah bersukur kepada Nya, karena setiap detik detak jantung kita adalah digunakan untuk mengingat Allah. Dimanapun kita berada atau ditempat bagaimanakah tempat kita berada, maka rasa syukur adalah kuncinya untuk menjadi manusia yang baik, karena Allah menyukai orang-orang yang bersyukur. Kemudian, mengajarkan kami bagaimana untuk menghargai pendapat sesama team work, karena kesuksesan team Work bukan terletak pada satu orang tetapi kesepakatan anggota kelompok dalam mencari solusi, apapun itu permasalahan yang dihadapi hanya satu yang akan kami kibarkan, yaitu kemenangan sejati untuk menjadi orang yang luar biasa.

Tidak ada komentar: