Perjalanan
Segudang makna ( PKMR)
oleh : fatra kurniawan
Hidup adalah sebuah tantangan, dimana tantangan itu
didapat ketika berpetualang dimuka bumi ciptaan Allah yang sangat indah ini. Tetapi,
banyak manusia yang tidak menyadari dan bersyukur terhadap apa yang telah Allah
berikan sehingga kita banyak sekali cobaan menerpa dikehidupan ini, tak lain
karena Allah marah.
Sebagaimana Firman Allah dalam surah Al-Ibrahim : 7 yang
berbunyi “ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatku), maka sesungguhnya azab-ku
sangat pedih”.
Alhamdulilah syukur pada hari minggu 12 februari
2012 kami angoota persatuan keluarga mahasiswa rejang (PKMR) provinsi Bengkulu
khusus nya Crew Departemen Pemberdayaan masyarakat mengadakan kunjungan
disebuah Desa yang sangat jauh dari kota bahkan Listrik pun belum mengalir di
desa tersebut, yaitu Desa Titik kec pematang tiga Kabupaten bengkulu tengah. Pada
pukul 13.00 WIB Ba’da sholat Dzuhur mulai star menuju ke Desa dengan tujuh
orang anggota yaitu Deno, Pendi, zaki,
Yan, Naryo, Mahesa dan saya sendiri Fatra Kurniawan sebagai Koordinator
lapangan. Dengan semangat yang luar biasa kami berangkat dengan hati yang ceria
dan penuh semangat dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua walaupun
banyak sekali rintangan dengan rute jalan yang amat sangat jelek ketika cuaca
setelah hujan tadi malam, ditambah lagi dengan jalan yang berlobang sangat
panjang dan mendaki ± 50 KM, tapi itu semua tidak membuat kami patah semangat.
Karena, kami yakin ketika semangat juang untuk berbuat kebaikan dan
bersilahturahmi sesama dengan ikhlas maka Allah akan memberikan jalan untuk
sampai ketempat tujuan dengan selamat walaupun cobaan dan rintangan sangat
panjang, karena Allah ingin mengetahui seberapa panjang keikhlasan kami untuk
berjuang. Ditengah perjalanan kami berhenti sejenak untuk melihat suasana desa
yang sangat indah dengan dipenuhi pepohonan hijau dan air yang jernih dibawah
pohon Sawit, sehingga membuat saya berfikir sejenak betapa indahnya alam yang
Allah ciptakan untuk kehidupan manusia. Jadi, tunggu apa lagi,,,,???
Bersyukurlah Kepadan Nya atas apa yang telah Allah berikan dan lihatlah berapa
banyak saudara kita yang belum merasakan apa yang kita rasakan sekarang ini.
Setelah menempuh jarak ± 50 KM, sudah saatnya kami
sampai disebuah desa yang menjadi tujuan kami yaitu Desa Kota Titik. Dengan
rasa senang hati kami langsung mengunjungi kerumah kepala Desa untuk mohon izin
memasuki desa tersebut sekaligus memperkenalkan diri kepada warga desa
setempat. Pak Ujang selaku KADES Desa kota Titik sangat menyambut baik
kedatangan kami, bahkan warga desa pun berkumpul hanya untuk berkenalan dan
menyapa kami yang datang dari luar desa. Disana kami salalu bertanya tentang
fasilitas pendidikan, kesehatan, bahkan kegiatan warga sehari-hari yang sering
dilakukan warga untuk mengisi kekosongan waktu, ternyata banyak sekali
kekurangan dan keluhan warga terhadap fasilitas-fasilitas mulai dari pendidikan
masih banyak yang kurang bahkan banyak sekali anak-anak yang tidak melanjutkan
sekolah dikarenakan berbagai alasan, lebih anehnya lagi anak-anak yang baru
berumur 13 tahun sudah menikah, masyaallah”, Bukan hanya itu, Bapak/Ibu nya pun
masih banyak yang buta Aksara. Sambil asyikanya kami berbincang-bincang dengan
pengurus Desa dengan segelas Teh hangat, sampailah tujuan kami untuk
mengutarakan bahwa organisasi PKMR memiliki program kerja dari departemen
pemberdayaan masyarakat yaitu program kegiatan Bina Desa yang mana desa Kota
titik ini menjadi Tujuan utama, Ternyata dengan langsung tanpa ada pikir
panjang pak ujang langsung mengatakan “ Saya sangat setuju...!!!!”, begitupun
warga desa yang mendengarkan perbincangan kami sangat setuju kalau program Bina
Desa ini ditetapkan di Desa Kota Titik. Sehingga hal ini membuat kami tambah
yakin, walaupun banyak yang akan kami kerjakan tak lain dan tak bukan hanya
niat baik untuk bersama membangun Desa Kota titik ini menjadi desa yang sehat
dan berpendidikan seperti desa-desa yang sudah maju. Setelah segelas teh hangat
habis, kami di ajak keliling Desa untuk melihat susasana Desa, ternyata banyak
sekali warga yang melihat kami seperti artis,heeeeeee,,,,,,sekaligus foto
bareng, kayak artis ye,,,,,,?????. Dalam kesempatan ini kami foto bareng dan
saling bercanda gurau untuk menarik perhatian warga atas kedatangan baik kami
dengan bermodalkan ide dan semangat untuk maju bersama PKMR, dengan semangat
tak pernah padam yel-yel kami “Jang besatu PKMR jaya...!!! jaya...!!!!” membuat
kami terus bangkit menjadi orang besar dengan ide-ide yang cerdas dan semangat
baru yang luar biasa.
Hari sudah semakin sore, sudah waktunya kami pamit
izin kepada pak Ujang dan warganya yang telah menyambut baik kedatangan kami
sehingga kami sepakat bahwa Desa Kota Titik ini menjadi desa binaan PKMR yang
insyaalah akan di deklarasikan pada akhir bulan Maret 2012. Perjalanan kami
akan sama seperti sebelumya dengan jalan yang mendaki dan berlobang ditambah
lagi dengan adanya salah satu teman anggota yang berbeda pendapat sehingga
membuat kelompok menjadi dua. Ternyata, kerjasama Team sangat diperlukan,
tetapi inilah adanya. rasa ego, rasa hebat bahkan rasa sok pintar pun terlihat
pada karakter anggota PKMR. Peristiwa ini, mengajarkan kita untuk saling
memahami karakter anggota bukan untuk membuat keadaan semakin memanas yang
akhirnya akan menjadi pecah. Ketika kita berpetualang bukan jalan yang
ditaklukkan atau banyak para pendaki yang mengatakan bahwa ketika mendaki
gunung yang harus ditaklukkan “Gunung”, tetapi bukan itu,,?? Yang harus
ditaklukkan adalah diri kita sendiri, seberapa besar ego kita kepada team Work
kita, karena ketika kita berkelompok banyak sekali pendapat yang selalu berbeda
sehingga hal itu mengajarkan kita bagaimana untuk selalu menghargai pendapat
orang lain dan bagaimana menjadi seorang
penakluk sejati, sekali lagi yang harus ditaklukkan dalah diri sendiri. Dengan
rasa kecewa kepada salah satu teman kami yang sangat keras kepala dan terus berjalan dengan perlahan, saya
mengajak untuk berhenti sejenak disebuah warung untuk menenangkan fikiran
sekaligus menunggu salah satu anggota yang masih ditinggal karena kurang
kerjasama team sebelumnya, akan tetapi saya berusaha untuk mengajak teman-teman
untuk selalu berfikir positif, karena setiap manusia memiliki karakter yang
berbeda-beda bahkan sulit untuk diterima pada kita yang tidak sepaham, tetapi
kita adalah saudara yang memiliki satu jiwa, satu visi yang sama, kemudian
kenapa kita harus bercerai,,,??? Bukankah perbedaan karakter adalah warna dari
PKMR untuk menyalurkan karya-karya kita untuk menjadi jaya dan terus
mengispirasi berkonstribusi kepada daerah bangsa dan negara kita...??!!,
kata-kata itulah yang terus saya sampaikan kepada sahabat yang membuat kami
tetap bersatu. Tak lama kemudian kami bertemu dengan kembali, dan bersatu
seperti sebelumnya dengan selalu tetap tersenyum untuk bangkit bersama dan
semangat yang luar biasa. Perjalan tetap dilanjutkan dengan saling bercanda ria
di sepanjang jalan, karena itulah sifat anak-anak PKMR ketika mengisi waktu,
hmmmmm,,,,,,,,,,,,,
Dari perjalan ini, banyak sekali ilmu yang didapat
dari hasil perbincangan dengan warga yaitu berapa besar kita telah bersukur
kepada Nya, karena setiap detik detak jantung kita adalah digunakan untuk
mengingat Allah. Dimanapun kita berada atau ditempat bagaimanakah tempat kita
berada, maka rasa syukur adalah kuncinya untuk menjadi manusia yang baik,
karena Allah menyukai orang-orang yang bersyukur. Kemudian, mengajarkan kami
bagaimana untuk menghargai pendapat sesama team work, karena kesuksesan team
Work bukan terletak pada satu orang tetapi kesepakatan anggota kelompok dalam
mencari solusi, apapun itu permasalahan yang dihadapi hanya satu yang akan kami
kibarkan, yaitu kemenangan sejati untuk menjadi orang yang luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar